aku tak akan mampu memahami
meskipun aku bisa mengerti
betapa beban derita ibuku pada detik-detik kelahiranku
bukan hanya derita diri yang biasa ditanggung
lembut suaramu dan busik kasihmu
kembali menyentak
membangunkan lelap tidurku
kita yang lama tak bersanding dan bercanda
lirih senandung kan rindu
keceriaan pagi tetap mengantar senyummu
meski kegetiran menerpa
bersamaan kerasnya kemarau ini
engkau lalui perjalanan dengan penuh kesetiaan
beri daku waktu untuk menimbang
agar tatapanku jernih
dan aku bisa menyampaikan apa adanya
beri daku waktu dan jangan terus bertanya
bukan aku akan berkelit
sepertihalnya bencana yang begitu dahsyat
mengguncang
memporakporandakan
membuat diri terpelanting
yang sekuat apapun tangan berpegang
tumbuk
petani jawa memberi sebuah istilah tumbuk
adalah saat matahari ada digaris tengah
dan puncaknya matahari di titik tengah
pada tengah hari
kesibukan ini telah menghempaskan kita
jangankan untuk runduk pada-Nya
nikmatnya makanan aja tiada terasa
apa lagi pulasnya tidur
jenaknya beristirahat
kalaupun seribu kali engkau berkata cinta
tiada akan terasa dalam sanubari ini
karena kedekatanmu hanya fisik belaka
bahkan sampai di atas ranjangpun
tinggalkan aku di sini
aku tak lagi lincah bergerak
aku akan belajar menguari langkah dengan diam
siapa tahu aku akan melampai langkahmu
lhoh........
aku kira engkau hanya bercanda
bermain
dan sekedar melampiaskan kesepian
tapi kian lama kok kian mesra
hingga aku terperangah
Komentar Terbaru