Menatap Liar
rezim dan kutu-kutu
sebagai musuh
Tak ada tirai
'tuk berlindung dari terkutuk
mereka 'kan lapuk
Ketika maha bangunan putih berdiri kokoh
Diarsiteki rezim 'tak bernilai, penuh dusta
Mereka di bawah terik surya menyengat
Terkadang hujan dingin tak' bersahabat
TERHENUNG, INTROSPEKSI, BERFIKIR KRITIS
DIBUNGKUS SEPI
BERKENALAN DENGAN DIRI SENDIRI, BICARA BEBAS
Demikian lah mereka mengerti.. atas pandangan dan tujuan
Dalam kehidupan tanpa arti.. dari palsunya ilmu pengetahuan
Memang hidup tak’ sesederhana.. paham dan kedalaman filsafat
Apalah artinya ini semua?
Walau ada, aku pun ‘tak ingin menanyakan kenapa
Aku hanya ingin pulang
Tetapi sulit sekali menahan diri ‘tuk tenang
Ku' ingin terbang tinggi bebas
Ku' ingin rasakan dengan lepas
Satu hal bersama ambisi panas
Taklukkan dunia
Bersiap menahan napas
Tegakmu adalah tegakku
Wujudmu itu perjuanganku
Dengan ribuan puisi, korbankan padamu
PERGI SEKOLAH
Tidurlah putriku….
Besok pagi burung burung akan menyanyi,
Mengiringi hujan matahari
Komentar Terbaru