Skip to Content

November 2012

Surat Cinta

mengapa ada sepi, pada mata yang luka?

 

membaca surat cintamu

laksana nyalakan lentera saat gulita

suratmu kudus dan perawan

Jalan Pulang

ketika kau berjalan melalui badai

tegakkan kepalamu tinggi-tinggi

jangan takut pada gelap

jangan takut pada kilat

ketika badai berakhir

Hidangan Pembuka Pesta Kata-Kata

jika engkau pernah mendengar pepatah:

”sambil menyelam minum air”

semoga puisi sederhana ini

adalah kolam yang dalam,

serta bening dan sejuk airnya

"Sunyantara"

Jiwa...,

 

Mendengarmu lirih dalam hening...,

merasakan sayatan-sayatan amarah

memekak tapi tak terdengar

"Selamat Tinggal"

Fajar belum usang

ditepi bukit yang lembab

merasakan sejuk air pada aliran hilir

mendayu suara sang kelana

bercerita jingga kan sirna

Saudaraku

Saat ku dengar berita ini, tak kuasa ku tahan lirih hati ini....

Saudaraku di Palestina, Hanya Doa kukirim untuk mereka....

Saudaraku di palestina, Percayalah bahwa Tuhan tidaklah sia-sia....

Tak ada sesuatu yang terjadi tanpa alasan darinya....

Maafkan Aku Palestina

Semestinya kita satu tubuh yang satu.

Jika ada yang menyakiti bagian yang lain, misalkan tanganku,

bagian tubuh yang lainpun akan segera tahu,

"P a g i"

Dalam hening-mu...,

ku coba bercerita ttg lara semalam...,

Dalam bening-mu....,

ku coba kisahkan seraut wajah yang selalu getarkan hati...,

Diam-diam

 

BIARKAN POHON MENARI

BIARKAN POHON MENARI

 

Tuan, kemarilah

Ada sebuah perjalanan panjang



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler