mengapa ada sepi, pada mata yang luka?
membaca surat cintamu
laksana nyalakan lentera saat gulita
suratmu kudus dan perawan
ketika kau berjalan melalui badai
tegakkan kepalamu tinggi-tinggi
jangan takut pada gelap
jangan takut pada kilat
ketika badai berakhir
jika engkau pernah mendengar pepatah:
”sambil menyelam minum air”
semoga puisi sederhana ini
adalah kolam yang dalam,
serta bening dan sejuk airnya
Jiwa...,
Mendengarmu lirih dalam hening...,
merasakan sayatan-sayatan amarah
memekak tapi tak terdengar
Fajar belum usang
ditepi bukit yang lembab
merasakan sejuk air pada aliran hilir
mendayu suara sang kelana
bercerita jingga kan sirna
Saat ku dengar berita ini, tak kuasa ku tahan lirih hati ini....
Saudaraku di Palestina, Hanya Doa kukirim untuk mereka....
Saudaraku di palestina, Percayalah bahwa Tuhan tidaklah sia-sia....
Tak ada sesuatu yang terjadi tanpa alasan darinya....
Semestinya kita satu tubuh yang satu.
Jika ada yang menyakiti bagian yang lain, misalkan tanganku,
bagian tubuh yang lainpun akan segera tahu,
Dalam hening-mu...,
ku coba bercerita ttg lara semalam...,
Dalam bening-mu....,
ku coba kisahkan seraut wajah yang selalu getarkan hati...,
BIARKAN POHON MENARI
Tuan, kemarilah
Ada sebuah perjalanan panjang
Komentar Terbaru