Skip to Content

April 2014

KEBOSANAN YANG ASYIK DARI HEMINGWAY

F. Rahardi

Laki-laki ayah dari tiga anak, kecil, berkacamata itu berkesan pendiam. Rambutnya yang nyeniman, membuat siapa pun akan menduganya masih bujangan. Tentu saja, ketika hal itu disampaikan, dia tertawa (senang), sambil berkomentar, ‘Awet muda, ya?’

KITA JUMPA

F. RAHARDI penyair dilarang berpentas membawakan kumpulan sajak “Catatan Harian Sang Koruptor” di TIM pekan lalu menjadi perhatian banyak orang. Kamis siang misalnya, sehari setelah hari pelarangan, di kantornya nampak tiga orang wartawan merubung Rahardi. Segala macam ditanya. Hingga sampai rokok kegemarannya, tak luput dari pertanyaan wartawan.

ANGGOTA DPR RI PERIHAL LARANGAN PEMBACAAN PUISI RAHARDI DI TIM

JAKARTA : Anggota DPR RI Anang Adenansi menyesalkan pelarangan yang dikeluarkan oleh pihak yang berwajib, terhadap pementasan baca puisi penyair F. Rahardi di TIM tgl. 22 yang lalu. Dan larangan itu lebih disesalkan lagi karena dikeluarkan justru menjelang akan diadakan pementasan, di mana karcis sudah terjual.

CATATAN HARIAN SANG KORUPTOR

F. RAHARDI, 36 tahun, pernah melejit namanya dalam percaturan sastra Indonesia, ketika setahun yang lalu tampil di TIM membacakan sajak-sajaknya “Sumpah WTS”. Tanggal 22 Januari ini dia akan manggung lagi di Graha Bhakti Budaya, TIM, dengan sajak terbarunya “Catatan Harian Sang Koruptor”.

"SANG KORUPTOR" DILARANG

Jakarta, Kompas

Pihak berwenang melarang sajak Catatan Harian Sang Koruptor oleh penyair F. Rahardi yang sedianya berlangsung Rabu malam ini di TIM. Larangan itu diterima panitia penyelenggara Selasa kemarin.

“Saya menerima pemberitahuan itu secara lisan lewat telepon,” kata Hardi, penyelenggara. “Berhubung dilarang, pertunjukan itu tentu saja batal”.

CATATAN BUTA TENTANG PUISI

(Tanggapan untuk S. Prasetyo Utomo)

PENYAIR R. RAHARDI TUNTUT DEWAN KESENIAN JAKARTA

JAKARTA (1/8) : Penyair F. Rahardi yang gagal menampilkan WTS dalam pembacaan puisinya berjudul “Soempah WTS” di Taman Ismail Marzuki Senin malam menuntut Dewan Kesenian Jakarta.

MENONTON PENYAIR BERAKSI

Tanggal 10 dan 11 Minggu November 1985 terjadi peristiwa penting dalam pembacaan puisi di Graha Bhakti Budaya TIM Jakarta menampilkan beberapa penyair kita yang lagi meroket dalam belantika perpuisian. Pembacaan puisi – Cakrawala Puisi ’85 untuk memperingati HUT TIM yang ke 17, menampilkan penyair dan pembaca puisi, seperti Soraya Perucha dan Renny Jayusman, eks istri Putu Wijaya.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler