Skip to Content

Jiwa Haus Cinta

Foto EkaHan

Semula, aku merasa tidak akan pernah merasakan lagi bahwa aku akan  mengalami jatuh cinta. Karena aku sudah pernah sampai pada masa ekstase tertinggi. Sehingga aku lupa apa itu cinta, apa itu rindu, selain kepada keluarga dan Tuhanku tentunya.

Waktu itu aku benar-benar mati rasa. Tapi skenario Allah itu benar-benar canggih. Tak ada alur kehidupan yang bisa ditebak. Ya, Dia-lah yang mengatur segalanya. Dia-lah yang membuat dirimu selalu berputar-putar dalam tempurung kepalaku. Dia-lah yang membuat rasamu merasuk ke dalam kalbuku. Hingga mencapai dasar dan inti kalbuku. Kau mengalir dalam setiap denyut nadiku. menjadi energi dalam setiap aura yang terpancar. Ya, Dia-lah yang membuat aku jatuh cinta kepadamu. Cinta yang mengalir deras. Tanpa batas. Dia-lah yang membuatku selalu merinduimu, walaupun sedetik yang lalu kita baru bertemu.

Aneh, hanya karena kalimat yang sederhana, "cape hati", Hatiku yang semula sama sekali tak ada rasa, mendadak merasakan gejolak yang luar biasa. Entahlah, seperti ada yang ingin memberontak dari dalam diriku. Sehingga terjadi chaos dalam jiwaku. Rupanya rasa yang dulu pernah hilang, tiba-tiba datang dengan keperkasaannya. Mengalahkan seluruh yang ada dalam diriku.

Ya, cinta ini datang dengan tiba-tiba. Ia datang tanpa mengucap salam. Dan aku harus melayaninya dengan seramah-ramahnya.

Wahai engkau yang teduh hatimu
Hati ini selalu meronta untuk mencintaimu

Jiwa ini begitu haus akan cinta
Yang timbul dari perasaan  tanpa dusta

Bait-bait kerinduan mengalun merdu
Menusuk-nusuk ke dalam kalbu

Dan cinta ini terus mengalir
begitu deras
begitu lepas
tanpa batas

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler