Skip to Content

Mungkin untuk bahagiamu, dusta pun diijinkan

Foto Pena Jingga

Alay. Begitulah mungkin kata sebagian orang kala mendagar ucap kata yang begitu indah.

Mungkin memang sarat akan makna, namun sering kali berakhir dengan dusta dan kemunafikan. Itulah mengapa mungkin kata-kata gombal sering kali dianggap menjijikan.

Menariknya, risalah Islam ketika berbicara cinta memberi ruang dusta untuk membangun sebuah hubungan dan membina keakraban yang barokah.

Nabi menyebutkan. Bohong itu diizinkan pada tiga tempat. Peperangan, mendamaikan dua orang berselisih dan ucapan suami kepada istrinya.

Dusta yang diperbolehkan. Tapi bukan untuk menipu, mengelabui, apalagi niatan untuk mengkhianati.

Dustanya adalah dusta yang menghargai pasangan, mengeratkan ikatan dan saling memotivasi.

Dustanya boleh berupa aksara sanjung pada penampilannya. Pujian terhadap masakan yang keasinan. Atau kata-kata mesra penuh kerinduan, seperti i love you, i Miss you. Padahal baru se-jam yang lalu berpisah.

Sesedarhana dan sesimpel itu. Tapi kadang sangat diperlukan untuk membangun keakraban dan mencipta romantisme pasangan.

Tapi ingat, hanya ucapan suami kepada istri. Begitupun sebaliknya. Pacaran ma lewat.


_Pena Jingga

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler