Bagaikan lebah yang tiba-tiba hidup sendiri, menjalani tugas mencari sari bunga dalam kesepian.
Menjalani puasa amat begitu berat dihari ini, bukan berat karena menahan lapar, namun berat karna hati yang sedang ditimpa kegelisahan. Itu derita pria penguntai kata, pria muda menjelang akhir dewasa. 9 tahun lamanya menggenggam cinta lalu kandas akhirnya. wanita yang menurutnya mutiara dunia tega memutuskan kasih karna tersangkut prahara. "Oh, sang cinta, itu pilihan dia, namun keterpaksaan, dan kepasrahan yang aku punya". suara hati bergelut dengan pikiran pria penguntai kata.
Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan Kata yang tak sempat
Disampaikan kayu
kepada api yang menjadikanya abu (Sapardi Djoko Damono)
Lamanya waktu mengenal, mengiris historia kenangan, menjaja kepercayaan, kini hanya menjadi elektabilitas perasaan yang berkepanjangan. Meminang, mempersunting, menuai ikatan suci, apa itu yang dicari, apa itu yang menjadi akhir dari kisah ini. 9 tahun dalam gembalaan kereta kasih, kini ibarat terbuang dipetelantaraan. "oh, sang cinta , kutunggu matimu, kutunggu sisa-sisa dari keperawananmu".
Bagai lebah tertinggal asa, menantikan sang ratu hingga mata yang tak berhenti terpejam.
Komentar
Tulis komentar baru