Skip to Content

Kau memilih diam

Foto chinta lintang
files/user/6222/full_size_20161023021457.jpg
full_size_20161023021457.jpg

Ku simbak malam berbalut kelam,,
Saat bayang tak mampu ku genggam,
Saat penantian hanya bungkam...

"AKHIRNYA KAU MEMILIH DIAM"

Pesat saut kilat membelah lautan
Membentang tajam memilah lahan
Gelegar guntur membelah bumi
Terang sembunyi awan berselimut sunyi...

Saat ku teriakan alam menghempas karang menghadang ladang..
Tak ada nyayian..
Tak ada selebat riuh yang datang..
Hanya gemuruh bayang mengerang kesakitan...

Chinta..

Genap sudah luka ini menyelimuti tawa
Usai sudah cinta memelintasi dusta..
Sekeping jiwa telah terbakar bara
Tinggalah api nada terhambur puing-puing cerita waktu kita bersama..

Kau tinggalkan penantian yg panjang ini
Hanya untuk kau abaikan lalu kau tinggal pergi....

Masih jelas di telinga
Kala canda tawa mu ternaung mengema saat senyum mu tumpah di pelupuk mata..
Masih terasa membahana lembut suara mu pun melekat menari-nari di ujung menara..

Langit yang pancarkan cahaya kian lama kian redup tertutup senja..
Sering ku lukis wajah mu penuh warna walau kuas yg ku tempa penuh derita..

Tapi semua telah tiada...
Bermimpi indah untuk kebahagiaan yg tak pernah nyata
Menggegam kasih sayang yg hampa..
Penantiaan yg selama ini ku ikat dengan tali setia akhirnya telah sirna..

Ku tahu,kau diam hanya untuk memberikan kebebasan,
Tapi Untuk apa sebuah kebebasan
Jika hati masih terikat tali kesetiaan..
Untuk apa kebebasan jika rasa ku hanya menjadi bahan cobaan...

Achhhhhh,,,bilang aja jika km ingin pergi dari kehidupan ku..
Ngomong aja jika km mempunyai cinta yg lain,
Cinta yg lebih segala dari ku...

Akan ku terima apa pun keputusan mu..
Jika kamu benar-benar ingin lenyap dari kehidupan ku..

Silahkan..!

Walau pun jauh dari lubuk hati ku aku masih ingin bersama mu..
Masih ingin memilin hati untk mu..
Memeluk mu menjalin membangun hidup dengan mu..

Tapi kau tak pernah mengerti arti menanti
Kau tak pernah memahami mengali arti isinya hati..

Kau hanya bisa tertawa saat kau puas mempermainkan ku...

Achhh,,,tapi ya sudahlah..

Kini serumpun gerak langkah kaki pun mulai melemah
Seiring denyut jantung kian lama kian terengah..

Percuma ku menunggu mu
Jika aku bukanlah pilihan hati mu...
Percuma aku mengadu jika kau tertawa di atas derita ku...

Mengertilah...
Ku coba untuk bertahan hanya untuk mendengar suara mu..
Tapi semua dah jelas,kau memilih diam dari pada aku..

Sekarang ku dah benar-benar pasrah..

Selain membalut luka ku disela-selanya jantung memompa ku..
Memungut satu persatu organ jiwa yg tercecer oleh mu..

Berjalan sendiri di balik awan kelabu tampa mu menemani ku...

Seandainya waktu bisa ku putar kembali..

Ku ingin menemui mu
Menatap wajah mu&merebahkan kepala ku di bahu mu..
Menjaga mu&melindung mu hingga tak ada seorang pun yg berani menyentuh mu..

Tapi apa daya semua dah berlalu..

Kau diam,ku pun lelah tak mampu ku pandang
Semua terasa gelap yg menghadang,.

Kini saatnya ku beristirahat panjang berhenti dari penantian setelah kasih&sayang ku terbuang..

Terima kasih chinta,
Atas kepercayaan yg dulu pernah kau berikan pada ku...

Jangan ada air mata..
Jangan ada dusta di antara kita..

JIKA AKHIRNYA KAU MEMILIH DIAM...

Jangan pernah ada kata menyesal mengenal ku..
Karena semua ini udah menjadi keputusan mu..

Ma'fkanlah ku..

Ku gak bisa membahagiakan mu..
Aku telah gagal membuat mahligai rumah tangga yg kita impikan..

Ku akan berhenti dari retetan penantian ini
Dan mencoba mencari cinta lain,
Cinta yg benar-benar mengerti arti cinta sejati....

Tercetak dalam Situs;
http://chintalintang.mywapblog.com/
http://chinta-lintang.blogspot.in/?m=1
http://puisichintalintang.wordpress.com/


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler