Nusantara sekarat.
Sasanti sakti lumpuh.
Ku poroskan nuzul kalam.
Antara gua Hira'-kalibata.
Iqra' ! baca miskin negeri !
Iqra' ! baca korup negeri !
Segumpal darah budak politik.
Segumpal darah begundal lobi.
Patahkan bambu runcing.
Remukkan tandu Soedirman.
Perkosa Piagam Jakarta.
Sang saka berwajah cawat.
Naskah proklamasi berwajah perca.
Revolusi berganti lelucon.
Tinggal Tulang kalibata.
Tinggal kapur tugu pahlawan..
Tinggal beton Palagan Ambarawa.
KIBARAN SEGUMPAL DARAH
- 3801 dibaca
Komentar
ini yg plg aku suka
dari keempat puisimu, ini yg plg sy suka, selain "Antara Aku dan Dendamku". lbh tandas. tapi mungkin lbh puitis jk ditambah prsamaan bunyi. misalnya jd:
naskah proklamasi menjadi kertas perca
langkah revolusi berganti lelucon pesta
ini hny saran belaka. bakatmu sdh bagus. ttp smangad nulis!
salam hangat, Shandy ... :-)
SALAM HANGAT KEMBALI PAK EDI
Salam hangat kembali pak, terima kasih atas sarannya. ini yang saya tungu, masukan untuk menambah pengetahuan dalam membuat karya. pada dasarnya saya tidak akan tau kalau tidak ada yang memberi tau..
pengalaman menjawab semuanya..
Semoga bapak tidak jera memberi saran akan karya2 saya.. :)
Tandas tenan
Tandas tenan.. tp sperti yg pak edi bilang.. saya setuju.. lanjutkan boss..
Tulis komentar baru