Skip to Content

Kisah 2 : Mata Baiq

Foto Topan Wahyudi

Kisah 2 : Mata Baiq

 

Jum'at pagi,

Aku disusul matamu,

Menjenguk mentari sebelah timur.

Kita berjalan sembari menikmati pemandangan kota.

Hijau rumput dan luhur gedung.

Aspal berasap dan trotoar yang penuh pengemis.

Aku dan kau saling berpandangan.

Mata kita yang penuh dengan kebohongan itu saling berusaha jujur.

Matamu adalah mata yang pedih ketika ku tatap.

Tiada kesanggupan jika aku sampai terlelap beradu pandang.

Matamu bersinar pesona,

Aku terimbas sengsara,

Meratapi matamu yang penuh cinta.

 

Hari itu kita habiskan mata kita berdua untuk saling mengenal rasa.

Rasa yang bermula dari mata,

Kemudian tertuju pada hati yang dusta.

Pada intinya matamu hanyalah mata-mata hati.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler