dari sudut kamar semadi
di ujung malam yang hening dan bening
kutangkap rasa tapak perjalanan hidupku
istriku dan anak-anakku
semua melangkah menggapai asanya
yang kadangkala padu
dan kadangkala saling menyiku
tetapi semuanya tetap menyatu
menorehkan warna-warni dalam kreasi
yang pada akhirnya terbangun harmoni
ada irama yang terus berkolaborasi
dan mesti ditata melalui kontemplasi
untuk mencari jalan bijak
dalam merajut kebersamaan
sebab tidak semua bisa dimengerti
hanya dengan bibir dan laku sesaat
apalagi bila kondisi hati dihiasi badai
dan hawa panas yang saling menghempas
Komentar
Tulis komentar baru