NOMOPHOBIA
Kau segalanya bahkan hidupku
Kau musim musim bahkan iklimku
Kau hari hari bahkan umurku
Urat otak hampir punah ditelan layarmu
mimpi usang sirna tinggal puing
menu handphone mengunyah setiap tanya
menggenapkan yang ganjil
menjawab yang ragu bagai tirai yang tersingkap waktu
di ufuk desember
Namun hatiku bertebar cemas
Jantungku berpendar nanar
Berpugak retak dalam mataku
galau malak dalam rusukku
takut gemerutuk mengutuk ngutuk
Bila kau jauh
asap kopi pun bingung
derai nafas pun sesak
tak tahu arah
sebab gambarku tak bertemu bayang
jalan pulang buntu
jalan pikir gagu
alir darah tergugu
jangankan jalan kakipun tak berpijak
dunia tinggal sebilah pisau
menusuk nusuk kalam malam hanya desau
risau
Jadi tetaplah di pelukku agar jelas gambarku
citra diriku dan keeksisanku
Karna kau segalanya bahkan hidupku
karna kau hari-hari bahkan umurku
karna kau musim musim bahkan iklimku
TGLJAYA, 2 APRIL 2015
Komentar
Tulis komentar baru