ajaklah aku mengukur ruas bambu
bambu yang keras tajam batangnya
sesayat di tengah membagi sama lurus
lima ruas sehasta pangkal ke ujung
lancip ke ujung berbedak miang
hingga ke akar
di atas akar seruas saja
memakai selendang empat pasang
sama sebangun
keras bukan bambu tidak bisa pula
disebut daun
namun bambu bagai malu-malu
menutupi bawah tubuhnya dimamah mata
bambu lainnya
malu pula kepada limpahan akar yang
menghujam sebelum menyerabuti tanah
membagi rata kawanan serumpun
bambu seruas di belah dua
ambillah tengahnya buang ujungnya
kuliti saja pelan-pelan
pisau meraut darah jangan mengalir
bila sudah datang nanti hari raya besar
kita bakar bambu dan beras
untuk menghidangkan penganan lemang.
2014
Komentar
Tulis komentar baru