Dari lelah yang terbang bersamanya
Kau hidupi waktu yang memburu
Patahan mimpi pagi hari
Terseok menghitung kaleng-kaleng langit
Lingkar kalkulasi asap jalanan
Membatu di matamu
Juga buliran keringat yang juga jadi batu
Dimana ku letakan gelisah atasmu?
Jejak membelah
Melubangi hatimu, lagi
Koran memang terlalu dini menjual mimpimu
Yogyakarta, 12 April 2014
Komentar
Tulis komentar baru