Kujelajahi puncak bukit putih berselimut merah
Di puncaknya kukembangkan empatbelas sayap hati
Dengan sayap itu aku terbang gila tanpa arah
Membentur gunung tubuhku jatuh terhampas di bumi
Jemari ini saksi ketika aku menelusuri puncak
Jagat seukuran dua jengkal yang aku tawafi
Kupersaksikan hidup pada jantung yang berdetak
Aku tak ingin cahayaku redup dan mati
Inilah puncak bukit putih berselimut gairah merah
Seperti thursina yang menjadikan Musa terpukau
Dan Laut Merah yang terbelah karena mukjizat tongkat
Kubaca firmanMu dalam titik putih pada merah
Merah yang menggetarkan dan putih yang membuat silau
Dan sangat terasa olehku dekapanmu yang semakin erat
201704232005 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru