GAYUNG BERSAMBUT- PANTUN PERSAHABATAN
(DRIYA WIDIANA MS & RD.KEDUM)
Duhai sahabat yang kukasihi
Pagi sudah menjemput kita
Mari mengayun langkah kaki
Seiring kita memadurasa
Jemput pagi dengan bahagia
Sebarkan senyum dengan tetangga
Mari sahabat memadu rasa
Untuk mempererat persaudaraan kita
persaudaraan semakin erat
jalinan kasihpun kian membebat
hari-hari akan merambat
dengan tangantetap berjabat
bebat purun di ikat ke pinggang
pisau terselip dengan sarung
berjabat erat kan selalu ku dukung
lambang cinta yang paling agung
keagungan cinta kepada sesama
memalung indah di dalam hati
biarlah tetap mukim di sana
dalam bait-bait puisi sejati
Hati yang suci merah merona
Tersimpan dengan rapi dan rapat
Dengan puisi kita bersama
Media curhat yang paling tepat
maka mengalirlah sajak-sajak rindu
bertalu berdendang berirama
melagukan tembang syahdu
diiringi tarian sukma
irama rindu mendalu-dalu
mengalir indah sampai ke lembah
sajak-sajak telah di padu
wadah kita mengungkapkan rasa
biarlah tetap begitu
segala yang indah biar bermegah
di puncak bukit menyatu kalbu
dalam rengkuhan Sang Layak Sembah
Mega berarak hingga ke lembah
Burung pipit terbang tinggi
Itulah anugerah yang kita sembah
Kita harus selalu mensyukuri
Tiang paku di ukir jati
Jangan di tebang dengan kaca
Pantun persaudaraan sampai di sini
Lain waktu kita berjumpa
Semarang-Lubuklinggau, 11 April 2013
Komentar
Tulis komentar baru