Skip to Content

Koleksi

PUISI-PUISI NENDEN LILIS AISYAH

aku ingin melukis wajahmu yang temaram
dengan kuasku yang menggeletar rindu
di kanvas langit yang memerah
akan kubingkai dengan mega senja
dan kugantungkan di dinding redup bumi
aku ingin melukis wajahmu yang memajar
dengan kuasku yang menggelepar rindu
di kanvas bumi yang berembun
akan kubingkai dengan bias pagi
dan kupampangkan di bentangan biru langit.

PUISI-PUISI NANANG SURYADI

PRIBADI YANG TERBELAH

bercakap sebagai karib yang selalu menghinakan satu sama lainmelecehkan, bertempur dalam ruang dan waktu: diri!


ada berapa kepribadian yang hadir pada dirimu?bertolak belakang paradoksalatau saling melengkapi sebagai harmoni

PUISI-PUISI MATHORI A. ELWA

MATHORI A ELWA, dilahirkan di Magelang. Menulis sajak sejak SMA. Alumnus PP Jamsaren Surakarta , MA-SMA I Al-Islam Surakarta, dan Fak.

PUISI-PUISI MAFTUHAH JAKFAR

Lahir di Batuputih, Sumenep, Madura, tanggal  15 Desember 1975.  Alumnus Pondok Pesantren Annuquyah, Guluk-guluk, Sumenep, Madura. Kini sedang menempuh pendidikan di IIQ (Institut Ilmu Alquran), Ciputat, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam.

PUISI-PUISI M. ALI FAKIH

KELAHIRAN
dan mungkin untuk selamanya
waktu mengeras di kabut dingin
sedingin kematian
di dadaku yang hening

waktu yang asing untuk sebuah impian
tapi begitu dekat, begitu menyekap
dan aku mengakrabinya

seperti mengakrabi air mata:
sesuatu yang mungkin tercipta
untuk tanahnya sendiri
tanah yang sepi dan abadi

PUISI-PUISI KURNIAWAN JUNAEDHIE

PEREMPUAN DALAM SECANGKIR KOPI (2)
- sa

PUISI-PUISI KIRJOMULYO

TANJUNG SANGIANG

Angin laut jauh sampai ke atas bukit

dinginnya terasa sampai ke hati

aku melihat ujung buih

serupa melihat diri sendiri

datang dan pergi

(Romansa Perjalanan, 2000)

 

BUAT H. B. JASSIN

PUISI-PUISI JAMAL T. SURYANATA

DENGAN SAJAK

dengan sajak kutitipkan rindu

laut pada pantai yang menggaramkan buihnya

 

dengan sajak kudedahkan cinta

bunga pada angin yang menyerbukkan putiknya

 

dengan sajak kularutkan mimpi

embun pada awan yang merelakan hujannya

 

dengan sajak kutadahkan pinta

PUISI-PUISI HELVY TIANA ROSA

TENTANG HELVY

 

PUISI-PUISI HARTOJO ANDANGJAYA

SONNET BUAT IKA
Siapakah kau, mengikut daku dari bukit ke bukit
tidakkah tahu, dari puncak ini tinggal nampak gugusan alit
rumah yang dulu berkilau
kebun yang dulu menghijau

Pulanglah. Jangan lagi kaubisikkan kisah
tentang dua anak berlarian di kebun rumah
menangkap nyanyi indah
memburu mimpi putih di pagi merah

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler