Wahai anak negri, tanah kelahiranku
Bangun, bangunlah!!!
Seratus tahun telah berlalu!
Musim telah silih berganti datang
Duhai penikmat kekuasaan
dibalik kesantuanmu, bagaikan sebilah pedang
lidahmu tajam menghujam kedalam dada
kami yang dulu berjuang demi perubahan nasib bangsa
bagimu yang tengah lelap tertidur di ruang sidang
bagimu yang sehari-hari bersembunyi di gedung parlemen yang megah
Komentar Terbaru