Skip to Content

(semoga ini) puisi

KAMU DAN HATIKU.............

Ini duniamu dan inipun telah menjadi duniaku

Ini kisahmu dan telah menjadi kisahku

Aku tahu karena kau pun tahu

GALAU

Saat jagad raya selalu hadir menyapa

Saat sinar lembut dari sang mentari bersinar cerah

Titik-titik hujan menyempurnahkan kehadirannya

Eoe Ya Eya...Sorak Panen

Ani-ani....
Goni-goni...
Tali-tali....

Pijak kaki bergegas
Lengan dan bahu mengeras
Nafas mengepal, menderu bersorak sorai

Ani-ani...
Goni-goni...

CATATAN KECILKU UNTUKNYA

Debu jalan tak lagi menutupi pandangan

Rerumputan memenuhi pinggiran jalan tak lagi menguning kering

Sementara kicau burung menari diantara rerimbun ranting pohon

 

Dengarkan Daku, Tuhanku

Dengarkan Daku, TUHANKU

 

Kemarilah dengan pekat,

Karena cinta datang bukan hanya tentang perasaan

seperti ini..

yaaa, seperti sekarang ini

Mendua

Mendua

Kekasih mendua

Istri mendua

Suami mendua

Yang Esa di dua

aku kan pulang

Aku berhenti, bukan berarti mati.

Aku pernah bermimpi, sejak lama,

Nantikan, aku pasti pulang,

Disitulah awalku, dan kamu nafasku.

 

LA ILLA HA ILALLAH

Ayeuna mah ayeuna lain isuk lain baheula

te kudu nineng kanu tileum, ulah melang kanu can datang

Selasar Zaman

“SELASAR ZAMAN”

 

 

Tasbih Aksara Nopember

"Tasbih Aksara Nopember"

 

 

Pada selembar usia  yang dikaligrafikan waktu

terlampir puisi beraksarakan pengharapan dan rindu

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler