Skip to Content

Cikal bakal buku "Di Bawah Rembulan Kesepian"

Foto Candra Lesmana
files/user/8971/20191216_100641.jpg
20191216_100641.jpg

Kelopak Mata Lucia

Candra Lesmana

 

Warna cemasmu yang perak

Telah menjadi awan

Telah menjadi hujan

“Kenapa bisa demikian?” tanyamu penasaran.

 

Di sini memang hidup tak pernah memiliki arti

Selain doa—manusia tidak memiliki apa-apa

Kecuali cumbuan api

Dan kobar berahi

Kecuali amsal harapan

Dan fananya pertanyaan

 

 

Lucia Montantinose—kau siapa? Kaukah rembulan dari langit Samba yang konon lebih mengerikan dari Amazon. Dunia yang penuh dengan kematian. Dunia yang penuh dengan ketakutan. Ya, begitulah yang bisa aku gambarkan. Selain itu; Aku hanya tahu matamu

 

Tasikmalaya, 17 Safar 1442 H

 

Di Desa Paling Kiri—Dari Giri

Candra Lesmana

 

Ada beberapa petak sawah Yang pernah diairi—air mata petani. Dan satu di antaranya air mata moyangku yang kini menjadi tanah gembur nan subur, sisa tumpahan darah dan nanah Kematian! Kesepian.

 

Tasikmalaya, 18 Safar 1442 H  

 

 

 


  Candra Lesmana adalah seorang lelaki kelahiran Cianjur, 19 Agustus 1997. Menyukai dunia tulis menulis sejak mengenyam pendidikan SMP. Beberapa karya miliknya telah masuk buku antologi lomba, seperti Kembara Semesta (Yama Publisher) dan Tentang Waktu (JSI Press.) Ada juga yang di muat di blog, dan platform menulis seperti Wattpad, Medium, dan berbagai media sosialnya. Candra Lesmana juga sering memakai nama pena nya sebagai Kalimatrasa. Juara ke II Lomba Cipta Puisi yang di selenggarakan Komunitas Penulis Lingkar Pena. Kenali lebih lanjut di IG :@anddralesmana Wattpad :@koalajantan @kalimatrasa Facebook: anddralesmana

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler