Aku menerka dalam gelap
Menguatkan asa
Terkadang melihat diri dalam air keruh
Mempertanyakan yang tak perlu dipertanyakan
Hanya kekhawatirann yang datang
Ketika mata ini bertemu
Hanya ketakutan yang datang
Ketika asa ini mulai luntur
Namun kunang - kunang tak henti - hentinya
Melambai dengan senyum
Membawa sekawanannya menghampiriku
Mengajakku ikut menari
Meski dalam kegelapan malam
Senyum pun mulai terajut
Saat itu aku tahu
Kau ada di sana
Saat itu pula aku sadar
Semua ini milik-Nya
Kunantikan pertemuanku denganmu
Di titik asaku, harapmu, dan kehendak-Nya bertemu
Komentar
Suara hati......
Puisi ini bagus, jelas mengungkapkan suara hati penulisnya. Puisi ini bisa dikembangkan lagi dengan gaya penulisan, pemilihan kata-kata yang lugas dan kuat; "aku" dalam puisi ini bisa sedikit dibelakangkan (tidak ditonjolkan) namun nuansa keresahan hati dieksploitasi lebih banyak agar inspiratif. Teruslah berkarya, waktu dan pengalaman akan membuat puisi-puisimu semakin indah! Salam sastra.
Beni Guntarman
Terima kasih Mr. Ben atas
Terima kasih Mr. Ben atas sarannya. Saya memang harus lebih banyak berlatih.
Salam sastra...
Tulis komentar baru