Aku ingin mendapatkanmu dalam balutan sarung
dengan sajadah kau biarkan menggantung sebagian dibalik punggung
Jadi pria tertampan sejagad
dengan tetesan-tetesan wudhu yang mengalir melintas paras yang tak pernah kulihat dari dekat
Mungkin nanti,
sebulan lagi,
setahun lagi,
atau mungkin menanti jadinya 1000 puisi..
Tapi akhirnya harus pasti.
Meski itu terjadi di enam puluh detik menjelang mati..
kapan-kapan, Imami aku dan biarkan aku mengecup punggung tanganmu selepas sujudku..
Komentar
Wow
Wow :)
Tulis komentar baru