Skip to Content

Kulewati Setapak Malam di Matamu

Foto Firman Nofeki

Kulewati setapak malam di matamu
Mengukur sejauh mana kita sanggup berjauh pandang
Berlarian menuju binarmu
di sela waktu yang mengedipkan temu

Dengan hati sebulat purnama
Kurias separuh penglihatanmu
Bercerminlah pada keremangan udara yang mengangkasa
Ada rindu yang memajaskan bayanganku di sana

Kulewati setapak malam di matamu
Diantara lelah kata yang ku eja
Dengan sisa ingatan yang terkubur di tumpukan kenangan
Dengan rindu serapuh usia, kumasuki rumah batinmu yang terbuka
Membanting sepi ditiap sudut kelengangannya

Lewat bibir malam
Kubacakan dongeng pengantar tidur
Yang kukutip dari tumpukan kenangan kemarin

Terlelaplah engkau berbantal purnama
Kuselimuti dengan kejora kata

Kulewati setapak malam di matamu
Sebelum pertemuan membukakan pintu di jantungku
Dan pagi pertama menjelma entah dibilangan raka’at yang mana
Sebab kerinduan adalah cinta yang menasbihkan jaraknya

Yang dapat kita capai hanya lewat jalan kecil do’a-do’a

Oktober 2015

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler