pernah ada waktu, ketika masa masih di genggamku
maka aku berani regut segala-gala pikirannya
kuterbangkan angan dan mimpi setinggi-tingginya bintang yang pijar
tanpa ada alibi untuk memburunya kembali
dan off.
off. lost
sepersekian detik ia hilang. mematikanku. tenggelamkan perahu ini
membumbungkan deret dosa-dosaku, lara-laraku yang kudiamkan saja. egoisasi...
namun, bukanlah ihwal lumrah jika aku hapus memori-memori, yang tentang nyanyian, harapan, ketiadaan dan ketidakberakhiran. tanpa nisbi.
tak lah menjadi mudah untuk meniadakan yang diharapkan pernah ada
dia tertempel begitu, ikuti langkahku kemana aku merambah samudera
dan terderalah batinku, susutkan damai yang selalu kutinggi-tinggikan atasnya, atas adanya dia.
pikiranku mati, kala menuruni arah pandangannya.
melumpuhkan derai-derai hujan di luar sana
yang dengan rela kubiarkan ia merampas perhatian dan sayangku
tiada pungkir.
tanpa mau kuredupkan cahayanya lagi.
tanpa redup.
menamatkan pikiran
19 March 2013
- 1120 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru