Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.
Pada zaman dahulu kala, di negeri yang bernama Lubuk Suli dalam kawasan Manjunto (Palimbang) jauh di Kerinci Hilir, tinggalah dua orang bersaudara yang bernama Rajo Tuo dan Panglimo Mudo. Rajo Tuo dikarunia seorang anak laki-laki yang bergelar Bagindo Alam. Anaknya masih kecil dan butuh kasih sayang.
Komentar Terbaru