Jika berdengung suling panjang pada pukul 6 pagi
aku bergegas mandi, kemudian berjalan menuju ke sekolah
setiap kali melewati puncak bukit itu aku selalu berhenti sejenak
Gedung tua itu telah muram diterpa zaman
Akan tetapi belum lepas dari sosok dirimu
Dari sekolah yang ku tempuh dahulu
Kau seorang pengembara, hamba yang selalu mencari
hidupmu berjalan dari buaian hingga ke liang kubur
ada banyak arah jalan yang dapat kau tempuh
Di awal musim penghujan, suasana perkebunan sawit menghijau indah
rerumputan rebah di jalan setapak tampak mulai tumbuh berdiri
Saat perubahan dan kebebasan terasa kehilangan arah
dan kita tidak melihat gelombang kemajuan di negri ini
kecuali kemandegan, kebusukan, dan kekacauan di sana-sini
Genderang perang telah ditabuh
Penari topeng meliuk-liuk dengan lincahnya
Sang sutradara matanya awas memandang
Siapakah yang ikutan menari dalam iramanya?
Kebijakan dan burung-burung berkicauan
Menabur kata-kata di sawah kita yang gersang
Pemimpin bermimpi rakyat akan panen raya musim depan
di jalan setapak yang pernah kita tempuh
masih berbekas tapak jejaknya
Aku seorang pelupa
dan aku berusaha agar tidak mudah lupa
karena itu sering kubaca sejarah masa lalu kita
O dara, kulihat cinta di matamu menjadi lautan
Gedebur ombaknya menggetarkan malam yang sunyi
Mengalun dalam ayun gelombang, berputar dalam hembusan angin
Komentar Terbaru