Skip to Content

puisi kritik sosial

Sampah

Kau cipta

TERIMA KASIH PAHLAWAN

Para pahlawan yang telah gugur itu

laksana daun-daun kering yang gugur

Daun Semanggi

Daun Semanggi, Daun Semanggi
Betapa cepatnya hari ketika udara mencari wangi
16 tahun sudah lentera musim gugurnya
16 tahun sudah bayi-bayi jadi pemuda

Sajak Matahari Turun Ke Kota

Sajak Matahari Turun Ke Kota

 

 

Matahari matanya mendelik

Sumur Buaya

Sumur  Buaya

 

Ada banyak anak-anak masuk ke sumur buaya

Wahai Penguasa!

Jerit tangis menjelma kritik...

Angan kami menjadi nista....

SELAMAT BEKERJA PRESIDEN RAKYAT

Laksana guyuran hujan

Datang membawa kesejukan

Membangkitkan hijau rerumputan

Merapatkan kembali tanah yang retak-retak musiman

 

NOBEL PERDAMAIAN

Terbetik kabar tentang keluguan anak-anak

mendambakan kehidupan dunia yang damai

suara hati sang anak yang ditulis dengan tinta emas

meraih penghargaan Nobel Perdamaian!

TERSENYUMLAH NEGRIKU

Betapa keras dan panjang perjuangan menggapaimu

Hanya untuk mendapatkan seulas senyummu, negriku

 

Sepanjang siang, sepanjang malam, dan sepanjang waktu

Kelamin Kupu-kupu

Pada taman yang hijau
Segala memukau di antara kebanyakan mata
Ditumbuhi pepohonan beracun
Kumpulan para pikun kosong akan rasa
Rasa sesama yang jauh di bawah sana
Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler