Skip to Content

puisi kritik sosial

SENAYAN

Saat-saat seluruh mata memandangmu

Tidak tercium gelombang harum keluar dari pintu-pintumu

Kecuali berita-berita besar tentang perseteruan dan persekongkolan

 

PRAGMATIS

pragmatisme pragmatisme pragmatisme

punggungmu semakin bongkok di makan usia

tak mampu lagi memanggul kepentingan bangsa

PELANGI NEGRIKU

Merah kuning hijau dan biru

guruku bilang itulah warna pelangi

 

warna-warni alami

menyatu padu dalam bening cahaya

 

TERSERAH ANDA

terserah anda mau memandang kebawah dari ketinggian yang mana

selalu ada kota dengan kesemrautan yang dipenuhi orang orang yang lalu lalang

ITU HANYA RASA

Puisi Karya : Melfi Abra

Semua pasti tahu,

rasa itu hanya masalah selera

Dan kamu juga tahu ,

RETAK

pecah kaca

retak seribu rupa

wajah buruk itu milik siapa

 

retak, kaca terbelah

wajah berbelah-belah

jiwa terpilah-pilah

 

Meja Yang 'Tak Hijau 4

Jangan bilang putih jika tak benar putih

Isi mejamu gelap

Dengarlah mereka. Tak lagi buta dan merintih

Engkau kunyah kebenaran dengan lahap!

 

Burung Dalam Sangkar

Burung dalam sangkar ciptakan lagu kehidupan

Meloncat-loncat bahagia akan tatapan manusia

Burung dalam sangkar dipenuhi harapan besar

Sebatang Menantang

Sebatang rokok menantang keadaan
Yang tersimpan rapih dalam bungkusan sepi
Tiada kawan dan saingan
Menanti menunggu datangnya api
Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler