Merebak wacana-wacana hitam dimatamu
Menepis haru-biru rintikan hujan malam ini
Merobek kertas-kertas biru kelambu tua
Kita diantara camar-camar manja
rama-rama tua keriput
Tiang-tiang harap rapuh di usia senja
Berderak pepohonan patah, tertiup asa
Jatuh, pasrah tak berdaya
Sang bayu pun kian merayu
Menerpa wajah-wajah rindu serdadu tua
Beku....
Membaca rona-rona merah jambu
Dinding-dinding bambu tersenyum malu
Melekat erat terukir di serat-serat gelisah
Guratan-guratan cinta tak terbaca
Tersimpan juwita diruang hati nan hampa
Ketika wacana-wacana hitam merebak di logika
Tiang-tiang harap jatuh di usia senja
Guratan-guratan cinta kian tak terbaca
Pahit getir kerinduan..
Porak-porandakan analisa cinta
Terkubur juwita di ruang hati yang luka
Menangis airmata..
Merenung, meretas cakrawala harapan
Malam dingin membekukan
Cinta dan harapan beralih pandang
Hujan turun, hanyutkan impian-impian malang...
Hilang..
Bogor, 5 Januari 2012
Komentar
Tulis komentar baru