Dibawah rinai hujan
Ku dengar engkau bersenandung
Terdengar seperti suara angin parau
Terdengar seperti suara resah sang kelana
Menatap jalan waktu yang tak berujung
Terdengar seperti riak gelisah anak dara
Karena sang dambaan hati tak kunjung berlabuh
Dibawah rinai hujan
Basah kuyup sekujur tubuhku
Kulihat engkau mengalir
Di sepanjang jalan yang ku tempuh
Berlarutkan kotoran debu jalanan di kota kita
Lalu pada bajuku engkau menodainya
Dengan warna-warni pelangi di ufuk yang jauh!
Komentar
Tulis komentar baru