Skip to Content

DUSTAMU DUSTAKU

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

Dusta itu awal derita dan derita menghantar luka-luka

Dan luka tampak pada sesungging senyum ceria yang hambar

Dusta terucap manis dari kesetiaan yang palsu belaka

Helai daun kecewa menguning karena pohon cinta mati akar

 

Semilir angin berhembus dan lepaslah daun dari ranting

Melayang tanpa harapan jatuh di tanah dedaunan mengering

Derita dusta menusuk hati meleleh menjadi air mata bening

 

Engkaulah pohon yang memeluk sunyi malam sambil terisak

Engkaulah itu ranting yang mendekap gelisah dengan rasa sesak

Engkaulah itu daun kering yang memamah sepi sendiri tergeletak

 

Aku di sini membaca dustamu yang datang lagi dan lagi

Aku disini meraba arang menumpuk membebani hati

Kau dan aku akhirnya akan berjalan sendiri-sendiri

Dustamu dustaku akankah berkobar seperti api atau mati

 

201705230455 Kotabaru Karawang

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler