HITAM PUTIH CINTA DAN RINDUNYA
Cinta menjelma menjadi rindu yang berkata-kata dalam desir darah
Merekam semua rasa dan mengalirkannya dalam kesabaran dan amarah
Mengembara kala siang dan mengembara kala malam menyalakan gairah
Dan dalam puncak gairah semua cerah tak ada yang tampak tidak indah
Cinta menjelma menjadi rindu yang sesekali menikam hati menusuk kalbu
Dengan senyum penuh misteri rindu terasa tajam menikam mengiris pedih
Namun jiwa yang tenang kalbu yang tenang menerima samua itu dengan tawa
Cinta menjelma dalam nafas nufus tannafas anfus sempurna menyatu
Mematikan hidup menghidupkan mati mengisi helaan tanpa pamrih
Amarah lawwamah sufiyah muthma”innah tidak lagi menjadi rahasia
Cinta dan rindunya merdu dalam rayuan terasa cantik dalam rintihan
Dada kenyal dada keriput lembut emas rambut hitam emas putih uban
Langkah kecil sembunyi dalam kesunyian adalah butir mutiara iman
Tak lenyap dalam tapak abad demi abad tidak sirna oleh gemilang zaman
202009130545 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru