Skip to Content

“Malam Sherlock Holmes”

Foto adinya

Gambar yang sudah biasa untuknya;

Tungku api, kursi goyang, asap cerutu.. keadaan yang dingin walau dilapis jas dan mantel

Pai yang tersaji cukup mencairkan suasana, tanpa itu kepanikan bukan apaapa

sepatu lars Boot yang ditaruh di atas meja

 

Santai melahap berita koran

pada saat hujan badai merong-rong rumah bahkan ia keluar bila memang, momen itu takkan terjadi lagi,

Dia merasa kebenaran hanya ia yang butuhkan, padahal semua juga mencari...

Pohonpohon yang diam  mencari juga...

 Ia harus benarbenar meninggalkan rumah hangat demi posisi kebenarannya

Suatu niat yang sungguh tidak tulus, lebih baik ia tidur/ menulis surat kepada kolega daripada menemui yang hanya membutuhkannnya saat perlu ....

Tanpa masalah, ia bukan apaapa...terlebih dengan masalah, ia makin menjadi hina...

Kerlap kerlip lilin mengundang pemandu kereta memecah suasana yang harusnya tenang,

Mereka tak ingin semua padam sebelum ia memberi keputusan..ketakutan menggelikan

karena salju waktu itu seharusnya mengajak untuk istirahat dan menikmati pemandangan dari kaca jendela

tapi mereka saling membodohi sesama,

Kehangatan keluarga dibiarkannya, seperti tak mengenal dan tak tinggal ditempat itu ...

bulu kecil tak berkertas itu dibiarkannya kering tak berperasaan, tak memikirkan hidup yang utuh,

kursi malas lebih baik di singgahi saja

Keadaan yang damai dari dalam rumah, tak pernah di reka..

tiangtiang rumah antik yang kokoh tak berbayang, cahaya bulan yang memanggil  untuk merepih  memori hanya di acuhkannya ....... 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler