Skip to Content

Mata Angin...

Foto adinya

Akan hilang bersama badai..

aral-aral

pesan paman,

kepadaku…

Bahwa kekuatan sebesar apa tak mampu menajamkan luka

cukup mengeringkan, uap di teras mata…

 “Pernahkah engkau main layangan lantas terjatuh?”

itulah perjalanan, jangan enyuh

ucap paman kepadaku…

 

Kapan mata angin akan menentu arah yang tepat, paman?

“Hanya jika kau bersabar,

lihat penunjuk di tanganmu..”,

Tak semua bisa kau percaya,

hanya senyum putih itu…

ada juga lintang-lintang angkasa yang kadang merah menyala kadang pula selicin salju

yang runut di mata lepas- mu

 

Kau tak kalah, tak harus basah

Sekadar lah mencari air untuk membunyikan harmoni hujan mu

agar lelah-bahagia ku, bisa temaram dengan tawa mu

Kita bersama tahu itu, bocahku…

Kita berdua tahu itu...

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler