Skip to Content

Rindu Yang Tergadai

Foto Antoni Farhan


Tuhan...Jangan Engkau ambil dariku nikmat sujud pada sholat malamku.  Jiwa yang letih ini tidak pernah tahu di bumi mana terakhir kali kaki berpijak. Setiap kegalauan yang merajut asa. Dari waktu ke waktu, seolah tidak pernah berakhir, selesai satu berganti beribu perkara baru. Ataukah aku tidak akan menikmati sama sekali barang sejenak. Wisata jiwa di sudut Jannatu Naim. Selalu saja aku tergiring oleh kabar merpati hijau dari gurun yang di sesakki pasir. Bagai oase yang tak pernah berkesudahan saat menatap luas samudera dosa. Dan rangkaian-rangkaian imajinasi terlihat indah dipelupuk mata. Senantiasa mengitari siklus siksa yang di tabur iblis. Tuhan... aku berbisik pada Mu. Sepertiga malam ketika terasa sujudku berakhir pada kegelapan hati. Dan aku dengan sendirinya mencoba untuk meraba wajah Mu. Indah senyum-Mu tak dapat ku pandangi. Tuhan... aku telah kehabisan kata untuk menguntai permohonan dari setiap keinginan yang terbersit dalam sanubari. Keberanianku ini bukanlah watak seorang ksatria. Aku hamba mu yang sedikit sekali bersyukur pada Mu. Aku hamba- mu yang sering lupa untuk mengingat dan datang menyapa Mu. Aku hamba Mu yang seolah telah Engkau ambil rasa malu dalam hati. Keinginanku untuk bertemu Mu, dalam senyum terindah yang akan  Engkau berikan padaku. Lagi-lagi seperti oase. Segera sirna oleh sapuan badai. Aku kembali kehilangan keyakinan, rasa rindu itu kini benar-benar tergadai. .

 Antoni Farhan Nopember 2011

 

 


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler