sejak kau memilih pergi kepak sayapku patah sebelah
diterjang angin hilang keseimbangan serupa lelayang lepas tali
begitu rupa dan ombang ambing
tanpa pamit kau giring aku ke dalam perangkap senyap dan gelap
sejak kau memilih keinginan saling melepas tak ada kata
hendak kujawab dan menahan langkahmu tentu satu itikad tetapi
itu tak kulakukan dan diam adalah beku dan kelu lidah cadel pada huruf
tak kau peduli betapa susah kita bangun mitra hati dalam kurun
waktu memupus segala kenangan dalam rembes air mata
sejak kau memilih pergi sayapku tak lagi mampu kukepak
betapa kenangan begitu menyikasa ketika air mata tak reda dan aku titi
simpul tak saling mengikat itu menjadi segaris kisah masa lalu
pedih dan kerontang tak bisa kutampik di dalamnya
aku terpuruk!
Komentar
Tulis komentar baru