Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Prosa

kerasnya kehidupan

kita menjadi kuat bukan berarti hidup ini mudah

kita menjadi kuat karena hidup ini sulit

 

jika hudup kita lancar dan mulus tanpa ada masalah atw kesulitan,

kita tidak akan pernah belajar.kita tidak akan menjdi kuat dan lebih dewasa.

justru semua kesulitan,keseihan,air mata,sakit hati,dan musibah adalah cara dari-nya

Nasi Goreng

 

Siapa yang berkuasa di dunia ini? Pastinya bukan perempuan yang diperlakukan tidak semestinya.

Indonesia Sorga Dunia

Indah nian

negeri persada nusantara

terbujur di garis katulistiwa

di utara sampai selatan

dari barat hingga ke timur

itulah negeri Indonesia

bangunlah songsonlah masa depan

rapatkan satu barisan

nan kokoh pun lagi kuat

menuju hari esok cerlang

singsikanlah lengan baju

satu padu dalam langkah

Apa Kabar Al-Hijrah?


Apa Kabar Al-Hijrah?
Oleh: Asep Saeful Azhar

cinta tak berbatas

Tanpa campur tangan orang yang ingin memuliakannya,

dia hanya akan menjadi butiran terendap di dasar sungai,

atau bahkan terkubur dalam-dalam.

Dan ketika sudah menjadi perhiasan,

adakalanya emas perlu dipoles untuk mengilapkan kembali.

 

Dimata orang tua, tak satupun yang bukan anak emasnya

Dari Balik Jendela

Seminggu kutinggalkan kamar penuh warna dan kenangan hidup, menjadikan aku seperti anak kecil yang pulang ke pangkuan ibu. Tidak ada yang berubah. Tempat tidur hanya teraba dingin di telapak tangan. Tembok dan segala macam yang bergantungan juga tetap diam membisu. Suasana seperti ini sudah biasa.

Yanus dan Sang ratu

Hari ini Yanus memilih untuk tidak ­perduli pada apapun. Sejak Subuh, ia memilih mlungker di kamar. Menikmati celoteh Cak Kartolo di radio, ngopi, dan menghabiskan puluhan rokok kretek.

GEMBEL

Sepenggal kisah saat matahari menemani, hingga tergantikan bulan, terdengar sayup di telingaku orang berlalulalang didepanku, parkir sepeda penjual kopi mulai berbaris mengais asa, demi menjemput senyum istri serta anaknya di rumah nanti yang mungkin masih mengontrak, seorang kakek jelas terlihat, di usia sen

BUCIN LEBAY

 

TEMPURUNG DAN KARUNG

TEMPURUNG DAN KARUNG

LEKAT

MELENGKUNG

TAK KASAR

TAK LEMBUT

BANYAK OTAK

TAK PANDAI

TAK CERDAS

BODOH

PELIHARA

KUCILKAN

 

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler