Skip to Content

ARREN KAYORI

Foto zulkifli niode

Tercerahkan dalam pantun,

selisik namamu lembut menikam.

Kalbu yang lemah,

mengambang berirama,

melahirkan kata tertata

dan aku tak ambil peduli

atas apa-apa yang asasi lagi,

sebab kau teramat indah

dalam bahasa aku bebas bersamamu,

di pucuk nan tinggi atau lembah berlekuk

kita melagu, tentang cinta bertunas

hingga awan pun menjadi cemburu dan bercerai

lalu, kita bisa saling berpandang pada danau

di sana, di gugus pegunungan jauh

bila musim terang lebih lama

kita bangun rumah berdinding angin

biar terasa sejuk dia-kan beratap air

dan lantainya biar saja ditumbuhi perdu berbunga,

tempat nanti aku datang menjenguk

jika lama merambah alam nyata.

 

Arren Kayori, tercerahkan dalam pantun.

Sejati dirimu aku kenal.

 

Rahim, 28 Maret 2013

(24:00)

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler