Engkau yang menuturkan cinta
dengan kesedihan dan linangan air mata
Engkau yang menuturkan cinta
dengan sikap menghiba dan takut kehilangan
Engkau yang menuturkan cinta
dengan sikap setia dan kesungguhan hati
Ketahuilah bahwa cinta itu semu
Gelombang-gelombang yang memancar dalam pikiranmu
Suara-suara yang memantul di dalam kekosongan ruang hatimu
Ketika itu engkau adalah rasa
bagai garam yang tidak pernah mengerti dengan rasa asinnya
Engkau ungkapkan perasaanmu tentang cinta
tak ubahnya seperti si buta yang bercerita tentang seekor gajah
Engkau memahaminya berdasar pada apa yang terpegang oleh hatimu
tanpa pernah melihat wujud cinta itu seutuhnya
Ketahuilah bahwa cinta itu adalah nikmat besar dalam kehidupan
ia adalah daya hidup bagai pucuk tanaman yang terus tumbuh
Karena cinta engkau lahir, dengan cinta engkau dibesarkan
dan atas nama cinta akhirnya engkau memilih jalan kehidupan
Pahamilah bahwa nikmat cinta itu bagaikan udara yang kita hirup
berlimpah bagai air laut yang mengelilingi seluruh benua
Bila engkau mengeluh kerna rasa terluka olehnya
maka pahamilah bahwa rasa sakit itu hanyalah sepotong duri
Tidaklah sebanding dengan udara, dengan air laut
tidaklah sebanding dengan limpahan nikmat cinta dalam sisi lain kehidupanmu
Tersenyumlah, karena mata orang lain tidak melihat duri di dalam hatimu
melainkan melihat wajahmu yang penuh dengan senyuman
Karena senyumanmu itu maka engkau 'kan mendapati cinta dari sekelilingmu
Lewat hati dan pikiranmu maka 'kan kau rasa
banyaknya gelombang-gelombang cinta memancar di sekitarmu!!!
Komentar
Tulis komentar baru