Terjaga ku pukau di bajaknya sepasang kerbau
Aku masih termimpi dari riangnya ku pijak ganco
Pecut dan pekik ku menghempas lajunya….
Aku hanya menekan…sekedar merajut alur….
Aromanya sejuk dan berlumpur
Anginnya apakah kau rasa……
Semilirnya berdendang sahut bersahut katak
Sang ular merasa bising mengintip mangsanya…
Sedangkan sang tikus mengatur siasat menuai kesempatan
Pak tani bertaruh tangan pada pinggang
Di hadapnya cangkul berdiri doyong menantang hari….
Sambil berusap peluh dipandang sebatas mata memandang tanah garapan…..
Padi di semi harap menuai lanjutnya
Penggarap bertegur senang
wara-wiri berharap sambut tenaganya
petang menutup lelah disambutnya sang mimpi…
pak tani tertidur lelap di dipan
istri menghantarkan tidurnya…
menemani mimpi yang tak pernah terganti….
Keong sawah mulai merangkak hampiri tunasnya
Sang katak masih dengan ramainya tak sadar diintai ular
Sedangkan tikus gajag-gijik siap menyantap hidangan
Di liangnya bersiasat jangan sis-siakan kesempatan….
Komentar
:)
bagus, tersenyum baca loncatan-loncatan diksinya. salut. salam kenal
antoliyan@ terikasih
antoliyan@ terikasih senyumnya...moga senyum itu trus damai ya bung.....slm kenal juga.
Tulis komentar baru