Skip to Content

Sebelum Bel Dihatimu Berdering

Foto Beni Guntarman
files/user/2512/Sebelum_Bel_Berdering_Dihatimu.jpg
Sebelum_Bel_Berdering_Dihatimu.jpg

Telah kukibarkan bendera cintaku di puncak gunung

sebelum bel dihatimu berdering

sebelum seruling senja ditiup sang waktu

karena cinta itu adalah harga mati, setiap janji yang terucap

adalah wujud kesetianku padamu, kesetian pada cita-cita bersama

 

Meski hujan badai menudingku berhati pecah berwajah ganda

namun cintaku adalah pengorbanan, berkorban untuk masa depan

berkorban untuk sebuah cita-cita besar bagi kejayaan negriku

dan kuberharap engkaulah sang pemilik perahu

yang dapat melindungi cintaku dari intaian sang pemburu dusta

 

Telah kukibarkan bendera cintaku di puncak gedung-gedung pencakar langit

melambai-lambai ia dihembus angin kesana kemari

bagai bendera pusaka tanpa penghormatan

pengorbanan sia-sia karena labil hatimu menampik cinta yang lain

 

Ketika bel dihatimu berdering, ketika seruling senja telah dimainkan

cintaku terkapar dalam tikung sang pemburu dusta

aku yang mencintaimu dengan sepenuh hati, aku yang tertipu dusta

tersisih di sudut jalan sepi, menanti hari-hari panjang dari balik jendela kelam! 

Komentar

Foto Beni Guntarman

Politikus muda dan berbakat terjebak....

puisi ini bercerita tentang politikus muda berbakat terjebak pada kecintaannya kepada partai politik yang menanunginya di satu sisi, sementara pada posisi lain ia harus memberi kontribusi untuk membesarkan partainya....akhirnya terjebak melakukan korupsi, suatu pengorbanan yang sangat mengecekawakan hatinya karena merasa tidak dilindungi partainya....suatu fenomena politik di era reformasi!!!

Beni Guntarman

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler