Kedua belah tangan terkepal ini adalah tangan Bumi
Tangan ini memohon ampun atas segala perbuatan
yang tak pernah jelas mengandung Dosa atau Kebajikan
kalimat – kalimatMu terlalu tinggi mutu Sastranya
sehinggah tidak terlalu jelas isi maksudnya
karena itu ketika tangan ini terentang itu semata – mata lantaran kalimat - kalimatMu.
Aku masih ingin menulis tentang perempuan
Tentang makluk berpayudara yang kau kirim untukku
Ahhhh Maaf Tuhan.... lidahKu terlalu berambisi untuk melafaskan kejujuran
Kejujuran yang terselubung kekaguman Badaniah
Lantaran menyulam setia namun gemetar ketika dihantui keindahan
Hanya menoreh luka pada langit yang masih kujunjung
Terus beranjak pergi ketika tercemar awan Hitam...pekat
Terus Gerimis bandel namun Air tanah tak lagi sama
Engkau perempuan....
Aku menjustisfikasiMu dengan perspektif Stereotyp bahwa Engkau spesies yang lemah
Lantaran kau Lupa Tujuanmu dilahirkan
sebab Engkau sejeluk Alam
Terisolir dari Realitas Sosial lantaran biadab seleksi Alam
Siapa Kuat Dia yang jadi raja
Siapa punya Protozoa yang bernama Modal dia Tuannya Dunia
Namun Engkau Ibu bagi para Generasi
Oleh : Kristoforus Arakian
Komentar
Tulis komentar baru