Skip to Content

BILA LANGIT RUNTUH

Foto Oscar Amran

bumi tempat langit tak bertiang

tujuh hari dalam titahNya

KUN! maka terbentanglah tujuh langit

memayung bumi seisinya

munajah semesta bertasbih

mengalir anugrah dan nikmatNya

di bekal samudra tak pernah kering

 

bumi di mana tempat kita tinggal

mencumbu bayang langit tak bosannya

semburati mega putih menyetubuhinya

bermain angin dan memecah mendung ke akarnya

kita terlelap syuk kemasyuk

terlena dibuai angin sorga dunia

lupa janji ‘ruh’ di jiwa pada

saat membuka mata lahir ke dunia

 

ketika langit merona gelisah

memerah gerah meronta-ronta pengap atas dusta

bergelimang dinamika putih hitam romantika

kezhaliman, kemunafikan, kemusrikan merajalela

tumpah segala bencana petaka di antara nikmatNya

lalai dan lupa di antara syukur pada firmanNya

akhir mayapada mengurai tanda-tanda

 

suatu hari entah kapan dan di mana

bila saatnya tiba

langit itu runtuh!

gununggunung berterbangan seperti kapas

menggulung semesta tak bertanya

hancur meluluh menjadi debu-debu,

kemana kita hendak berlari

dan sembunyi?!

kemana lagi?

 

(bogor, 26 Agustus 2012)

 

Komentar

Foto Oscar Amran

Untuk Sahabatku Soei Rusli

Bila langit runtuh,kemana lagi kita berlari dan sembunyi?

Foto Soei Rusli

rindu

langit tak bertiang

jauh tak teringa

bumi dan gugusan bina sakti

ada ruang hampa

kita adalah buwih syair

terhempas cahaya matahari

lengkuan batas alam

sang pencipta

kita menjelma datang dan pergi

perahu tak akan belayar tanpa angin

seperti endaknya diriku

rindu

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler