Skip to Content

KISAH KUTILANG DAN EMBUN

Foto Beni Guntarman
files/user/2512/Kisah_Kutilang_dan_Embun.jpg
Kisah_Kutilang_dan_Embun.jpg

Angin berhembus kencang

di langit senja, menggiring awan

memainkan cahaya kemerahan

dan mentari pun mengelam

 

tertutup sinar matahari

tertutup makna kehadirannya

tertutup kehangatannya

dan bersinar makna ketertutupannya

 

Kepak sepasang sayap kutilang terhenti

di dahan angsana

dalam bayang-bayang malam

terhenti di separoh bulatan bola waktu

 

menanti hadirnya kembali sang penuntun di fajar hari

hingga ketika datang embun memberinya kabar

tentang batas malam dan subuh

kutilang pun mulai berkicau,  selalu menyanyikan lagu yang sama:

 

"Mentari 'kan bersinar lagi

ia sahabat penuntun hidupku hari ini

 

Bersamanya kujelajahi hari-hari

dari pagi hingga petang, dengan riang

 

Namun sahabatku embun

ia menderita dalam kebahagianku

 

Ia yang setia memberiku kabar

tentang batas malam dan subuh

 

Butir-butirnya yang melekat pada dedaunan

menanti dalam kebimbangan

 

Menanti datangnya matahari pagi

yang akan menggiringnya pada kematian!"

Komentar

Foto Steven Sitohang

Puisi di atas kanvas. . .

Setiap baris dalam kalimat puisi ini seperti memiliki warnanya sendiri-sendiri, diwarnai oleh cat air yang berpadu indah di atas kanvas berornamen mewah. Serasa memiliki nyawa. layak untuk menghiasi setiap ruang jiwa yang membacanya.
Sekali lagi.. Salam Sastra Pak Beni..

Foto Beni Guntarman

terima kasih bung....

Terima kasih bung Steven Turhang. Salam sastra kembali.

Beni Guntarman

Foto Boma Damar

Terkesan

Puisi yang meninggalkan pesan dan kesan yang sangat dalam bagi setiap pembacanya. dan sampai hari ini saya masih terkesan dengan setiap tulisan brur Beni.

Terus berkarya

Salam sastra

Foto Beni Guntarman

Suatu puisi itu pada akhirnya milik pembacanya....

Suatu puisi itu pada akhirnya milik pembacanya; pembaca bebas menafsirkannya berdasarkan nalar, latar belakang, dan pengalamannya. Penulis hanya memaparkan dan menghantarkannya kepada pembaca apa yang dilihatnya dengan mata kepenyairannya. Terima kasih bung Boma Damar atas apresiasinya; karya anda pun saya baca, dan saya pun mendapatkan pengalaman baru dari karya-karya anda. Salam sastra kembali.

Beni Guntarman

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler