Suatu senja, ada kejadian di suatu tempat
dua pihak saling mengaku pemilik cinta
saling teriak cinta satu sama lain
karena cinta, atas nama cinta
mereka saling berseberangan
saling bermusuhan, saling serang
saling kejar, saling bunuh
sejarah panjang kehidupan manusia mencatat
bahwa di dalam cinta ada darah
yang tertumpah ke tanah
mengalir menjadi sungai
menggenang menjadi lautan
darah yang tertumpah ke tanah
menjadi bara api permusuhan
menjadi bara api peperangan
menjadi bara api kebencian
semua ini terjadi karena cinta
atas nama cinta
lalu muncul pertanyaan:
cintamu dari apa?
cintamu dari siapa?
cintamu kepada apa?
cintamu kepada siapa?
cintamu untuk apa?
cintamu untuk siapa?
masih banyak lagi pertanyaan yang dapat bermunculan
ketika senja perlahan menghilang kedalam pelukan malam
ketika engkau kembali ke rumah, lihatlah apa ada cinta di sana?
cinta itu ada di mana-mana
bagai ruh yang melayang
ia menyelinap ke dalam dada
bersemayam di dalam hati
di dalam cinta ada darah
di dalam cinta ada cahaya
di dalam cinta ada rasa
di dalam cinta ada cipta
di dalam cinta ada karsa
di dalam cinta ada karya
di dalam dada sepasang kekasih
ada cerita cinta tentang pacar yang dicintainya
di dalam dada para orang tua
ada cinta terhadap anak dan pasangan hidupnya
di dalam dada para pejuang
ada cinta terhadap tanah airnya
ada cinta terhadap apa yang tengah diperjuangkannya
di dalam dada para sufi
cinta adalah hadirnya Tuhan bersemayam di dalam hati
lalu muncul lagi pertanyaan:
dimana letak salahnya cinta di dalam keyakinan kita?
dimana letak salahnya cinta didalam akal pikiran kita?
dimana letak salahnya cinta di dalam hati kita?
mungkin didalam nafsu amarah kita
mungkin didalam ketidak-mengertian kita
atau mungklin di dalam sejarah kita!?
Komentar
Tulis komentar baru