Skip to Content

IDRUS TINTIN

Foto Hafney Maulana

Seniman Pemangku Negeri IDRUS TINTIN
Tokoh Sastra dan Teater dari Riau


Kronologis Hidup dan Kesenimanan 

1932 
10 November, lahir di Rengat, Riau, kemudian Idrus di bawa orang tuanya pindah ke Tarempa, Kepulauan Riau dan kemudian masuk Sekolah Rakyat di Tarempa.
1941 
Pindah ke Tanjung Pinang, Idrus Tintin melanjutkan Sekolah Rakyat tidak selesai. Tinggal di asrama Dai Toa (asrama penampungan anak-anak yatim paitu). Semenjak tinggal di asrama inilah Idrus Tintin mulai mengenal dunia drama. Salah satu grup drama pimpinan Raja Khatijah terpilihlah Idrus Tintin
Bersama Hasan Basri, untuk berperan: dalam satu pertunjukan drama bahasa Jepang di Gedung Daerah Tanjung Pinang (sekarang).

1943
Bekerja di sentral telepon perusahaan Okabutai milik pemerintahan pendudukan Jepang di Tanjung Pinang.
Jadi pemeranan dalam pertunjukan drama pendek ide cerita Noserang mengenai kehidupan petani yang hidup melarat.

1945
Pindah ke Tembilahan dan masuk Sekolah SMP Muhammadiyah, tidak selesai.. Beramain teater sebagai Piguran bersama grup drama Agus Moeis dan Hasbullah.

1947
Pindah ke Rengat dan melanjutkan Sekolah SMP. Masa-masa sekolah di Rengat setiap ada kesempatan, Idrus selalu saja bermain teater.1948 Idrus masuk tentara pangkat prajurit.
1950 Pindah ke Tanjung Pinang dan bekerja sebagai Staf Angkatan Darat.
1952 Pindah ke Tarempa Idrus Tintin mendirikan grup sandiwara ?Gurinda?.
1954 Masuk Pegawai Negeri sampai menjadi Kepala Kantor Sosial Kewedanan Pulau Tujuh.
1957 Idrus Tintin yang bergemilang dengan kesenian dan masih mencari identitas diri maka dipindahkan ke Tanjung Pinang dan kemudian meninggalkan tugas pegawai negeri.
1958 Bersama Hanafi Harun membentuk kelompok teater non formal di Tanjung Pinang dan tampil berpuluh kali. Beberapa cerita yang dimainkan yaitu Buih dan Kasih Sayang Orang Lain, Bunga Rumah Makan, dan awal dan Mira.
1959 Bergabung Galeb Husien. Mengadakan pertunjukan drama spektakuler di depan Kantor RRI Tanjung Pinang, yaitu drama pasien. Idrus Tintin sebagai peran utama, bermain bersama beberapa orang seperti Edi Nur, Ita Harahap. Pertunjukan di sutradarai Galeb Husien, dan Asisten Sutradara Idrus Tintin. Semenjak itu setiap ada kegiatan perayaan pemerintah daerah kelompok Idrus Tintin selalu diajak untuk bermain drama.
Mengkoordinir drama dan pertunjukan drama CIS, dan Pasien di Gedung Setia Dharma Pekanbaru selama dua malam dibantu Thamrin Riau. Kesempatan dialog dengan penonton, drama yang ditampilkan Idrus tintin di samping mendapat pujian, juga mendapat protes sebab drama yang dibawakan merupakan drama yang tidak biasa bagi mereka.
Belajar teater non formal di Jakarta dengan harapan dapat masuk ASDRAFI. Bertemu dengan Galeb Husien belajar teater seperti di ATNI.
Bertemu dan latihan bermain teater cerita? Kereta Kencana? di temapat Motinggo Busye.
Melanjutkan perjalanan ke Solo dan belajar teater pada S. Tossani. Bermain tearer di Surabaya bertepatan dengan hari kelahiran Idrus Tintin.

1960 Kembali ke Rengat dan menikah dengan Masni seorang perempuan Rengat Indragiri, Riau. Bekerja di Kantor Penerangan Rengat, Indragiri, Riau.
Membentuk kelompok teater dan berkali-kali memimpin pertunjukan bersama Taufik Effendi Aria, Bakri, Rusdi Abduh di Rengat, Tanjung Pinang, Tembilahan. Naskah cerita yang dimainkan merupakan naskah yang dibuat sendiri namun tidak terarsip baik Idrus Tintin maupun kawan-kawan grupnya. Kegiatan berteater di Rengat dilakukan sampai tahun 1965.
1964  
Mengikuti festival Drama di Pekanbaru yang ditaja oleh Pemerintah Daerah Riau Idrus Tintin mendapat penghargaan sebagai actor terbaik.
1966 Memimpin dan menyutradarai sebuah pertunjukan drama di Gedung Trikora, yang didukung anatara lain oleh M. Rasul, Taufik Effendi Aria, Mami Soebrantas, dan RP Marpaung.
1970 Pindah ke Jakarta, bekerja di sebuah Travel Nusantara Air Center dan Majalah Indonesia Movie rubric budaya.
Membentuk Grup Movies Teater di Gedung Kesenian Jakarta bersama dengan Alex Zulkarnain. 
1973 Meninggalkan semua pekerjaan di Jakarta, kembali ke Rengat kemudian tahun yang sama pindah ke Pekanbaru dan bekerja di Perusahaan Penimbunan Pasir.
Menyutradarai pertunjukan ?Hariamau Tingkis? di Balia Dang Merdu di bawah koordinator BM Syam dengan para pemain antara lain Faruq AIwi, Patopoi Menteng, Akhyar dan Yusuf Dang.
Berhenti bekerja di perusahaan, kemudian bekerja sebagai pegawai honor Bagian Humas Kantor Gubernur Riau dan salah seorang pengasuh majalah Gema Riau. 1974 Mendirikan Teater Bahana dibantu oleb Armawi KH.
1975 Mengajar di SMAN 2 Pekanbaru selama 17 tahun. Idrus Tintin membina siswanya berkesenian di Teater Bahana. Minimal satu kali sebulan Teater Bahana melakukan pementasan di Pekanbaru.
1996 Menerima Anugrah Sagang untuk seniman/budayawan terpilih dari Yayasan Sagang Riau Pos Media Grup. 
Idrus Tintin selalu mengikuti pertemuan ilmiah baik sebagai pembicara, peserta maupun mengadakan pertunjukan teater monolog. Kawan-kawan Idrus mengatakan bahwa kehidupan Idrus adalah teater.

2003 14 Juli, Idnus Tinti tutup usia.


dikutif dari SAGANG ONLINE

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler