Tersentak aku,
melihat diriku berduka lagi.
Berbumbungkan langit
di laman kendiri merenung indah bulan,
berselimutkan dingin sembilu
seperti embun pagi menusuk tulang.
Masa silam adalah rimba kesakitan,
dedaun berbisikkan kata perpisahan,
hanya kekuatan diri menjadi perisai ku,
bertemankan mimpi indah
yang pernahku alami dulu,
aku masih mampu terlena
buatmu mama.
Dalam hati pernah bercerita:
tentang tawa di dapur kecil kita,
aroma masakanmu membumbung
hangat menusuk sukma;
tentang hujan air mata di malam itu,
tanganmu memeluk erat,
menghapus segala keresahan;
tentang pahit getir perjalanan kita,
jalan terjal yang kita lalui bersama;
jika dahulu aku buntu,
bisikanmu buka jendela,
seperti mentari pagi;
jika dahulu aku runsing,
suaramu penenang kalbu,
meluluhkan setiap gundah;
dan jika dahulu aku buta,
matamu cahayaku,
menuntun setiap langkah;
kasihmu masih tak jemu menyusurku.
Biar merpati beralih arah,
tak lagi kudengar kepaknya;
mendung timbul di celahan kaca,
kasihmu tak lagi bercerita;
hujan turun di kutub utara,
air mata hati tak bergemuruh;
kau insan terindah di duniaku,
kini ruang hampa yang tersisa.
Warna Kenangan, antara bahagia dan sayu;
adakala terluka dan terhiris,
perihnya mengusik pilu;
tiada ku kecil dan tiada ku besar,
di palet waktu membiru;
dan bila sang hitam menjelma,
bayangmu hadirkan teduh;
wajahmu sering bermain di kotak mindaku,
bagai lukisan tak pernah layu;
hingga terbawa di buai lena maya,
kasihmu naungi mimpiku;
katakanlah apa saja:
lautan bergelora kurenangi;
gunung tertinggi kudaki;
si pelangi kucari;
ingatanku padamu takkan pudar,
walau datang ribut melanda;
kini kau pergi dulu,
kutangisi semua itu.
hallo kaka,kaka saya mohon ijin untuk ,menyalin artikel yang kaka tulis,dikarenakan saya ada tugas untuk membuat artikel,dan saya tertraik dengan artikel kaka,jadi saya mohon ijin untuk menyalin yah ka
Salam REVOLUSI CINTA, dariku.
Mengomentari: Suara Puisi Rakyat
Salam REVOLUSI CINTA,
dariku.
BUMI CINTA
Hallo salam kenal semuanya
Mengomentari: Regineratu 94
Hallo salam kenal semuanya teman teman
Salam Bumi Cinta, dariku.
Mengomentari: Kencing Seni Di Istana
Salam Bumi Cinta,
dariku.
Salam Bumi Cinta, dariku.
Mengomentari: cara mengubah foto profil
Salam Bumi Cinta,
dariku.
Terima kasih
Mengomentari: esai budaya
Terima kasih apresiasinya. Terima kasih memasukkan nama saya dalam catatan ini. Terima kasih
Warna Kenangan Buat Mu Mama
Mengomentari: Marly Sagandal
Tersentak aku,
melihat diriku berduka lagi.
Berbumbungkan langit
di laman kendiri merenung indah bulan,
berselimutkan dingin sembilu
seperti embun pagi menusuk tulang.
Masa silam adalah rimba kesakitan,
dedaun berbisikkan kata perpisahan,
hanya kekuatan diri menjadi perisai ku,
bertemankan mimpi indah
yang pernahku alami dulu,
aku masih mampu terlena
buatmu mama.
Dalam hati pernah bercerita:
tentang tawa di dapur kecil kita,
aroma masakanmu membumbung
hangat menusuk sukma;
tentang hujan air mata di malam itu,
tanganmu memeluk erat,
menghapus segala keresahan;
tentang pahit getir perjalanan kita,
jalan terjal yang kita lalui bersama;
jika dahulu aku buntu,
bisikanmu buka jendela,
seperti mentari pagi;
jika dahulu aku runsing,
suaramu penenang kalbu,
meluluhkan setiap gundah;
dan jika dahulu aku buta,
matamu cahayaku,
menuntun setiap langkah;
kasihmu masih tak jemu menyusurku.
Biar merpati beralih arah,
tak lagi kudengar kepaknya;
mendung timbul di celahan kaca,
kasihmu tak lagi bercerita;
hujan turun di kutub utara,
air mata hati tak bergemuruh;
kau insan terindah di duniaku,
kini ruang hampa yang tersisa.
Warna Kenangan, antara bahagia dan sayu;
adakala terluka dan terhiris,
perihnya mengusik pilu;
tiada ku kecil dan tiada ku besar,
di palet waktu membiru;
dan bila sang hitam menjelma,
bayangmu hadirkan teduh;
wajahmu sering bermain di kotak mindaku,
bagai lukisan tak pernah layu;
hingga terbawa di buai lena maya,
kasihmu naungi mimpiku;
katakanlah apa saja:
lautan bergelora kurenangi;
gunung tertinggi kudaki;
si pelangi kucari;
ingatanku padamu takkan pudar,
walau datang ribut melanda;
kini kau pergi dulu,
kutangisi semua itu.
PUISI CINTA
Mengomentari: Senandika
opss ada yang broken nih, galau kah?
gamau koment
Mengomentari: evelyn cci
gamau koment
hallo kaka,kaka saya mohon
Mengomentari: NILAI DAN FUNGSI SASTRA
hallo kaka,kaka saya mohon ijin untuk ,menyalin artikel yang kaka tulis,dikarenakan saya ada tugas untuk membuat artikel,dan saya tertraik dengan artikel kaka,jadi saya mohon ijin untuk menyalin yah ka
Semoga karya saya dapat
Mengomentari: Dadu kehidupan
Semoga karya saya dapat diapresiasi^^
MasyaAlloh teh ratna luar
Mengomentari: PUISI-PUISI RATNA AYU BUDHIARTI
MasyaAlloh teh ratna luar biasa, sy Dikdik dulu waktu SMP kita satu sekolah. Keren puisinya
JANGAN PULA JADI BANGSA PESIMISTIS
Mengomentari: Sajak NEGERI
Tunggu munculnya pemimpin pembaharu yang sejati
Salam Kenal Salam Literasi
Mengomentari: Semalam di Malaysia
Salam Kenal Salam Literasi
hati yg pedih
Mengomentari: MELUKAI PERASAAN
teriris hati oleh karena ulahnya,,puisi ini sy buat disaat hati sedang hancur,,mudah2 dpt terobati,,,dan diterima jg dibaca oleh semuanya,,amin.
satu yg selalu jadi ingatan dalam sepiku
Mengomentari: kau yg selalu menggoda
kehadirannya amat dinantikan
bilakah ada ruang dihati yg kosong
Mengomentari: Tempatkanlah aku dihatimu
berdua saling menggenggam harapan dari hati saling menempatkan, agar sirna rasa benci ini dan menjauh,,,
jangan keringkan jiwaku
Mengomentari: SIRAMI HATIKU DENGAN SENYUMMU
satu pengharapan dalam kekeringan hanya dengan tetesan embun yg kan menyejukkan segalanya,,
teruntuk matahariku
Mengomentari: KEMBALIKAN KELUCUANYA
sembuhlah anakku,,,kau laksana matahariku
sinari jiwamu dengan cahayanya,,aku yakin dibalik peristiwa pasti ada hikmah yg tersembunyi.
isi hati yang selalu menunggu,,
Mengomentari: lirik dari puisi ku hanya tertuju padanya
agar pembaca dapat menyimak apa yg teringinkan dari sang penulis
berpuisi emang asyik
Mengomentari: KERINGAT DARI PANAS ITU
harapanku agar puisi ku bisa bermanfaat
isi hati yang selalu menunggu,,
Mengomentari: KERINGAT DARI PANAS ITU
harapan sy agar puisiku dpt bermanfaat bagi semuanya dan bisa dibaca,,
isi hati yang selalu menunggu,,
Mengomentari: Edi rohaedi
selamat mlm,,sy ingin karya puisi sy ini dimuat diartikel ini,,biar lebih terarah
isi hati yang selalu menunggu,,
Mengomentari: Edi rohaedi
selamat mlm,,sy ingin karya puisi sy ini dimuat diartikel ini,,biar lebih terarah
isi hati yang selalu menunggu,,
Mengomentari: Edi rohaedi
selamat mlm,,sy ingin karya puisi sy ini dimuat diartikel ini,,biar lebih terarah
harapan puisi sy ingin bisa bermanfaat bagi semua nya
Mengomentari: KERINGAT DARI PANAS ITU
puisi yg sy buat bisa menjadi suri dalam kehidupan kita semua,,,semoga bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat luas puisi sy ini, terimakasih