Rindu yang Membelenggu
Karya Muhammad Ari Pratomo
Rindu ini bukan sekadar rasa,
ia adalah jerat
yang mengikat langkahku
meski aku berjalan jauh darimu.
Setiap malam,
aku tak hanya merindukanmu,
aku terperangkap olehnya—
oleh bayangmu yang memeluk pikiranku tanpa ampun.
Aku mencoba kuat,
berpura-pura tak terluka di hadapan dunia,
tapi di dalam dada,
rindu ini mencengkeram
lebih kuat dari apapun yang bisa kau bayangkan.
Tak ada surat yang bisa kukirim,
tak ada panggilan yang bisa kubuat tanpa membuat hati ini retak.
Yang kupunya hanya bait-bait seperti ini—
yang kutulis dengan air mata yang tak sempat jatuh.
Jika kau bisa membaca ini suatu hari nanti,
ketahuilah:
Papamu tak pernah berhenti mencintaimu,
meski rindu ini membelenggu
dan aku memilih tak melawan—demi kamu.
Komentar
Tulis komentar baru