Skip to Content

Puisi Kehidupan

aktifis partai yang bukan politikus

kembali bersama-sama aktifis partai

di tingkat bawah

aku begitu terperangah

karena hanya segelintir orang yang tegak

berdiri pada idealisme

jenuh dan marah

kemarahan yang membuat jenuh

atau kejenuhan yang membuat marah-marah

entah mana yang dahulu

karena kemarahan membuat fikiran tertutup

kok engkau yang hadir di sini

lho......kok engkau yang hadir di sini

lho......kok bayanganmu yang melintas 

padahal lama engkau tak kuhadirkan

lama namamu tak kurajaut dalam doa

kekalutan

bunga yang kemarin begitu indahnya

kini tak terkesan indah lagi

bukan karena wujudnya yang berubah

tapi karena kekalutan menguasai diri ini

memang kekalutan

aku akan tetap mengikutimu

engkau ijankan atau tidak engkau ijinkan

aku akan tetap mengikutimu

melangkah dan terus melangkah

ia seperti tidak tahu kemana melangkah

yang ia tahu hanya melangkah dan terus melangkah

ia kerjakan berbagai pekerjaan sepanjang waktu

seperti tiada batas waktu

berhenti di halte episode kehidupan

bila aku berhenti di halte episode kehidupan ini

jangan anggap aku telah kehilangan diriku

aku hanya berhenti sebentar untuk menata nafas

setitik embun tetap memberi harapan

setitik embun tetap memberi haparan

entah seberapa akan diberikan untuk keteduhan

perlahan dan memang perlahan

tapi begitu bermakna ditengah keringnya suasana

air mata di antara ceria

hari ini tetap kubuka pagi dengan penuh keceriaan

tak sedikitpun galau, tak sedikitpun miris

seperti biasa aku mengikuti cerianya matahari

iri hati mengusik lagi

aku sendiri tak tahu kenapa kita jadi sama-sama diam

padahal kebersamaan telah lama kita pelihara

kita saling menjaga rasa

kita terus membangun mesra

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler