Skip to Content

BAGAIMANA CARA MENJADI AYAH YANG BAIK?

Foto Boma Damar

Dulu ketika saya masih kecil, sering kali saya merasa kesal terhadap sikap ayah saya. Saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Ayah saya kala itu acap kali mendisplin anak-anaknya dengan cara yang cukup keras dan sedikit kasar, bahkan beberapa teladannya sempat menjadi bagian dalam hidup saya. Ya sudahlah, itu sudah lama berlalu, saya menganggap beliau mendisiplin saya dengan cara demikian karena beliau saat itu belum tau atau tidak memiliki keterampilan yang baik untuk menjadi seorang ayah yang baik. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi beberapa tips kepada anda bagaimana caranya untuk menjadi ayah yang baik, bagaimana caranya seorang ayah dapat bertindak agar tidak sampai membuat kesal hati anak-anaknya.


Ya, bagi para ayah sangat penting kiranya bagi anda untuk menyadari betapa berharganya peran anda sebagai seorang ‘AYAH’. Menjadi seoarang ayah merupakan fenomena yang rumit dan unik bukan? Dan peran anda memiliki konsekuensi yang besar terhadap tumbuh kembangnya emosi dan intelektual si anak. Dalam sebuah keluarga, biasanya ayahlah yang dianggap sebagai orang yang menegakkan disiplin. Sebagai contoh, ketika ada seorang anak yang bertingkah nakal, kebanyakan para ibu yang tidak mampu mengatasinya akan berkata, “Tunggu saja ya nanti kalau ayamu pulang!” Memang dalam upaya mendidik anak dibutuhkan suatu sikap disiplin yang cukup tegas dan seimbang jika anda menginginkan dia tumbuh menjadi  orang yang lebih baik ketika dewasa nanti.


Namun sungguh menyidihkan, dalam beberapa kasus tidak setiap ayah memiliki keterampilan ataupun anutan yang baik yang dapat membantu mereka. Mungkin ada seorang pria yang dibesarkan oleh seorang ayah yang bersikap keras, kaku dan mungkin kasar, maka kemungkinan besar ia juga akan memperlakukan anak-anaknya dengan cara yang serupa. Lalu bisakah seorang ayah yang tidak terampil menghentikan pola tersebut, serta meningkatkan keterampilannya dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya? Jawabanya “BISA” jika anda sungguh mengasihi dan menyayangi buah hati anda.


Menjadi ayah yang baik sangatlah penting bagi pertumbuhan, kesejahteraan fisik maupun emosi anak. Seorang anak yang memiliki hubungan baik serta akrab dengan ayahnya akan memudahkan mereka untuk membina hubungan sosial yang baik dan positif dilingkungannya. Jadi jangan pernah merasa enggan untuk mengungkapkan kepada mereka bahwa anda sangat mengasihi dan mencintai mereka. Perlihatkan bahwa anda memiliki minat pribadi kepada mereka, misalnya mengganti pakaian mereka, berdiskusi saat mereka mengerjakan PR dari sekolahnya atau sesekali membuatkan sarapan pagi untuk mereka. Dengan demikian mereka akan sadar bahwa anda sangat memperkenan mereka. Tidak perlu terlalu kritis untuk mengoreksi mereka, sesekali berikanlah pujian padanya. Dengan demikian anda telah membantu mereka untuk memiliki harga diri yang sehat. Menyenangkan bukan?


Menjadi ayah yang baik berarti anda juga harus menjadi teladan yang baik bagi mereka. Misalnya, jika seorang ayah memperlakukan istrinya dengan penuh kasih, respek dan bermartabat, maka ketika dewasa putranya akan memperlakukan kaum wanita dengan penuh respek dan menjaga martabat mereka. Bahkan teladan sang ayah juga mempengaruhi pandangan anak-anak perempuan mereka terhadap sosok kaum pria pada saat mereka semakin bertumbuh dewasa.


Taukah anda, anak-anak juga membutuhkan suasana yang bahagia? Sisihkanlah sedikit waktu anda  untuk dapat sekedar bermain dengan anak-anak, dengan demikian anda dapat menjalin hubungan yang akrab dengan mereka. Dan hal inilah yang dapat memperkuat ikatan yang hangat didalam suatu keluarga. Tidak hanya itu saja, anak-anak juga membutuhkan suatu disiplin agar mereka dapat bertumbuh menjadi orang dewasa yang produktif dan bertanggungjawab kelak. Dalam beberapa kasus ada beberapa orang tua beranggapan bahwa mendisiplin anak perlu dengan sikap yang keras, termasuk memberi ancaman dan hukuman. Namun pernahkah anda berpikir untuk mendisiplin anak dengan cara yang pengasih? Kadang-kadang hukuman mungkin diperlukan, namun mereka juga perlu tau dan memahami mengapa ia harus menerima hukuman. Janganlah disiplin yang anda berikan membuat hati mereka menjadai tawar dan kesal. Pastikanlah anak-anak anda mendapatkan kasih sayang,perlindungan, pendidikan dan disiplin yang baik dari seorang ayah yang baik.


 

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler